Mas Wiet
[Biasa wae ...]

CURRENT MOON

moon info

Links
 
GO
Aku hanyalah orang biasa saja. about
S M T W T F S
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14 Please don't contact me. contact
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31         Coretan kata ungkapan hati dan pikiranku. this

Powered by Blogger

Monday, February 14, 2005

Nemu Website bagus

Critanya siang ini dapet forward-an email bagus dari Ustadz Hafit, judulnya Anak Kecil. Saya telusur lewat google nemu subernya dari websitenya komunitas muslim di Delf. Cukup menjanjikan isinya. Bisa nyaiingin KMII di Jepon.
Begini nich isi cerita anak kecil yang ditulis oleh M Reza.


Anak Kecil
oleh: M Reza

Bukan..! Saya bukan mau cerita soal TK yang bilang SBY kayak anak kecil. Belum juga mau cerita tentang Kiki anak saya yang memang masih kecil, bukan tentang Ade Mauri teman Kiki anak saya yang juga masih kecil, dan bukan pula tentang seorang teman saya yang konon katanya sedang giat mencari ibu untuk calon anak kecilnya.

Mungkin yang agak cocok: tugas bercerita dari guru bahasa inggris yang harus dimulai dengan "I remember when I was young ..."

***

Banyak definisi anak kecil. Definisi anak kecil versi TK mungkin beda dengan definisi anak kecilnya teman-teman saya: Mas Gea, Uda Oki atau Teh Diah dalam satu diskusi. Toch yang saya ingin pake di sini definisi anak kecil versi saya sendiri... anak kecil itu anak yang masih kecil dan belum akil baligh.

Sepemahaman saya anak yang belum akil baligh ini dosanya belum dihitung, artinya dia masih murni, bersih dari dosa. Mungkin ini yang menjadikan anak kecil itu selalu lucu dan menggemaskan. Dengan melihat wajah seorang anak kecil saja, rasanya sudah senang dan terhibur hati ini. Mungkin ini juga yang menjadikan anak kecil begitu mudah menerima cahaya islam, mencerna islam dan mempraktekan nilai-nilai islam.

***

Jujur. Itu yang pasti. "Kata bapak, bapak sedang tidak ada di rumah", "Kata kakak, kakak sedang tidur" sering diucapkan anak kecil yang memang tidak mengerti apa itu berbohong dan mengapa orang harus berbohong.

Seingat saya, sewaktu kecil dan masih sering bermain-main dengan teman-teman sepermainan (yang juga masih kecil), tidak kurang-kurang kami berselisih, bertengkar bahkan kadang sampai berkelahi. Musuhan. Tapi rasanya jarang kami bermusuhan berlama-lama. Kadang pagi bertengkar siang sudah main bersama lagi, hari ini musuhan besok sudah berkawan lagi. Kadang, kalau esoknya beberapa dari kami masih diam-diaman, hanya dengan "Eh dosa loh musuhan lebih dari 3 hari!", segera kami pacantel (apa atuh ya pacantel teh bahasa Indonesianya?) dan setelah itu hilang semua pertengkaran.

Begitu takut kami kalau diceritakan soal neraka, kadang sampai tidak bisa tidur. Dengan kalimat "Makanya jangan nakal, jangan durhaka sama orang tua kalau engga mau masuk neraka " langsung menciut dan menurut kami pada ayah dan ibu. Begitu senang dan gembira bila diceritakan soal surga. "Wah enak ya Bu di surga mau makan apa aja langsung ada", "Di surga ada pohon yang buahnya permen engga?", "Sungainya dari sirop ya Pa?", sambil berseri-seri membayangkannya.

***

Kata Pa Ustadz, orang muslim tidak berkata dusta. Kata Pa Ustadz juga, seorang muslim tidak mendiamkan muslim yang lain lebih dari 3 hari. Masih kata Pa Ustadz, hati orang yang beriman akan bergetar ketakutan apabila diceritakan perihal neraka, dan akan sangat rindu saat diceritakan perihal surga.

Sulit...? Rasanya sulit... Tapi... anak kecil aja bisa!
Ditulis pada hari Rabu, 24 Maret 2004, 10:33 AM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home


design by pSword :: valid HTML 4.01 Transitional